EMPAT PILAR SUKSES STRATEGI PENJUALAN MULTI SALURAN UNTUK BISNIS DI ERA DIGITAL

Dalam dunia bisnis modern yang semakin kompetitif, keberhasilan tidak lagi hanya bergantung pada seberapa baik produk yang Anda tawarkan, tetapi juga seberapa luas dan efektif jangkauan saluran penjualan Anda. Inilah mengapa strategi penjualan multisaluran menjadi semakin penting, terutama di tengah pergeseran perilaku konsumen yang kini lebih suka membeli melalui berbagai platform—dari toko fisik, e-commerce, hingga media sosial.

Konsep penjualan multisaluran mengacu pada praktik menjual produk atau layanan melalui lebih dari satu saluran distribusi, baik secara online maupun offline. Strategi ini memberikan fleksibilitas bagi konsumen untuk memilih saluran pembelian yang paling nyaman bagi mereka, sekaligus membuka peluang lebih luas bagi bisnis untuk menjangkau pasar baru.

Mengapa Strategi Multisaluran Menjadi Krusial?

Dalam era digital yang terus berkembang, konsumen menginginkan kemudahan dan fleksibilitas dalam bertransaksi. Mereka tidak lagi terpaku pada satu jalur pembelian. Oleh karena itu, strategi multisaluran menjadi kunci agar bisnis mampu mengikuti arus perubahan dan tetap relevan di tengah persaingan yang semakin ketat.

Di masa lalu, interaksi antara bisnis dan pelanggan sering kali terbatas pada telepon, katalog fisik, atau toko langsung. Namun kini, teknologi telah memungkinkan bisnis dari berbagai skala untuk menjangkau pelanggan melalui platform digital seperti marketplace (Tokopedia, Shopee, Amazon), media sosial, hingga website pribadi yang terintegrasi.

Bagi bisnis B2B (Business to Business), kehadiran saluran digital bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga strategi jangka panjang untuk menjangkau pelanggan yang semakin canggih secara digital. Sementara bagi B2C (Business to Consumer), pendekatan multisaluran menjadi cara efektif untuk meningkatkan kenyamanan, kecepatan, dan pengalaman belanja yang menyenangkan.

Ingin mengelola usaha dengan multi distributor? Dapatkan video tutorial Distributorship management dengan klik DI SINI atau DI SINI. 

Perbedaan Multisaluran dan Omnichannel

Meskipun terlihat mirip, memahami perbedaan antara multisaluran dan omnichannel sangat penting sebelum menerapkannya dalam bisnis. Strategi yang tepat akan menentukan seberapa baik pengalaman pelanggan terbentuk, dan bagaimana efisiensi operasional bisnis dapat terjaga di semua lini distribusi.

Meski sering disamakan, penjualan multisaluran dan omnichannel memiliki perbedaan mendasar.

  • Multisaluran berarti bisnis hadir di berbagai saluran, tetapi setiap saluran bekerja sendiri-sendiri. Pelanggan bisa memilih apakah ingin berbelanja lewat website, marketplace, atau toko fisik.
  • Omnichannel adalah pendekatan yang mengintegrasikan semua saluran menjadi satu pengalaman yang konsisten. Contohnya, pelanggan yang menaruh produk di keranjang belanja online bisa menyelesaikan pembelian di toko fisik.

Artinya, multisaluran bisa menjadi langkah awal menuju omnichannel. Namun tanpa manajemen yang baik, multisaluran justru bisa menimbulkan inkonsistensi harga, informasi produk, hingga pengalaman pelanggan.

Keuntungan dan Tantangan Strategi Multisaluran

Sebelum mengadopsi strategi multisaluran, penting untuk memahami dua sisi mata uangnya: manfaat besar yang bisa diraih, serta tantangan teknis dan operasional yang perlu diantisipasi. Dengan pemahaman ini, bisnis dapat membuat perencanaan yang matang dan adaptif sejak awal.

Keuntungan:

  1. Jangkauan pasar lebih luas. Bisnis dapat menjangkau segmen pelanggan yang berbeda di berbagai platform.
  2. Risiko lebih tersebar. Ketika satu saluran mengalami penurunan performa, saluran lain masih bisa menopang penjualan.
  3. Data pelanggan lebih kaya. Dengan berinteraksi di berbagai platform, bisnis bisa memahami preferensi dan perilaku pelanggan lebih dalam.

Tantangan:

  1. Kesulitan mengelola stok. Tanpa sistem yang terintegrasi, risiko kelebihan atau kekurangan stok meningkat.
  2. Harga yang tidak konsisten. Jika strategi penetapan harga tidak terkoordinasi, pelanggan bisa bingung dan kehilangan kepercayaan.
  3. Kesalahan dalam pemenuhan pesanan. Banyaknya saluran membuat detail pemesanan rentan terhadap kesalahan.

Empat Pilar Strategi Multisaluran yang Efektif

Membangun sistem multisaluran yang sukses bukan sekadar menambahkan platform penjualan. Diperlukan pendekatan strategis dan pemahaman mendalam tentang alur pelanggan, teknologi pendukung, serta manajemen sumber daya yang terkoordinasi untuk memastikan setiap saluran berfungsi optimal.

Untuk memaksimalkan manfaat dari strategi multisaluran, ada empat pilar penting yang perlu diperhatikan oleh bisnis:

  1. Pahami Profil Pelanggan

Kunci utama dari strategi multisaluran adalah memahami siapa pelanggan Anda. Konsumen B2C menginginkan kecepatan, fleksibilitas pembayaran, dan kemudahan pengembalian barang. Sementara itu, pelanggan B2B mencari pengalaman seperti konsumen tapi dengan layanan profesional seperti pelacakan pesanan, akun kredit, dan pengiriman cepat.

  1. Pilih Saluran yang Tepat

Tidak semua saluran cocok untuk semua bisnis. Pilih saluran yang relevan dengan karakteristik pelanggan dan produk Anda. Misalnya, produk fashion mungkin lebih cocok dijual di Instagram dan Shopee, sementara alat berat industri lebih pas dipasarkan lewat website resmi dan jaringan distributor.

  1. Mulai Bertahap

Jangan langsung mengekspansi ke banyak saluran sekaligus. Sebaiknya mulai dengan satu saluran tambahan yang potensial dan uji efektivitasnya. Untuk B2B, bisa dimulai dengan satu kategori produk yang stabil. Pendekatan bertahap ini membantu bisnis mengidentifikasi masalah sejak awal sebelum memperluas cakupan.

  1. Kelola Inventaris Secara Terpusat

Sistem manajemen inventaris yang terintegrasi sangat penting. Bisnis harus mampu memantau stok secara real time di semua saluran. Dengan begitu, risiko kehabisan stok atau pengiriman yang tertunda bisa ditekan, sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan.

Menghadapi Tantangan Penetapan Harga dan Retur Produk

Dalam strategi multisaluran, menjaga konsistensi harga dan pengelolaan retur merupakan tantangan krusial yang berdampak langsung pada kepuasan pelanggan. Tanpa kebijakan yang tepat dan sistem yang mendukung, reputasi bisnis bisa terganggu hanya karena perbedaan kecil antar saluran.

Salah satu tantangan dalam penjualan multisaluran adalah perbedaan harga antar saluran. Idealnya, bisnis memiliki kebijakan harga yang konsisten atau setidaknya transparan kepada pelanggan agar tidak menimbulkan kekecewaan.

Selain itu, kebijakan pengembalian barang (return) juga harus disesuaikan dengan karakteristik masing-masing saluran. Di marketplace, retur bisa jadi lebih sering terjadi karena perilaku impulsif konsumen. Sementara di B2B, retur bisa menjadi isu besar karena berkaitan dengan nilai transaksi yang besar dan hubungan jangka panjang.

Penutup

Strategi penjualan multisaluran bukan sekadar pilihan, tapi kebutuhan bagi bisnis yang ingin berkembang dan bertahan dalam lanskap digital saat ini. Dengan memahami perilaku pelanggan, memilih saluran yang tepat, mengelola inventaris secara terintegrasi, dan menyiapkan sistem back-end yang andal, bisnis dapat menciptakan pengalaman berbelanja yang konsisten dan menyenangkan di setiap titik sentuh pelanggan.

Apakah bisnis Anda siap mengadopsi strategi penjualan multisaluran yang lebih efektif? Jika Anda membutuhkan bantuan menyusun sistem multisaluran, memilih platform e-commerce yang tepat, atau mengintegrasikan proses penjualan, tim kami siap membantu.
Hubungi kami di WhatsApp 0818521172 dan temukan solusi terbaik untuk mengembangkan bisnis Anda!