MEMBANGUN TIM PENJUALAN UNTUK UKM PRODUK CONSUMER, MAUPUN B2B


Memang hal ini tidak mudah bagi UKM, seringkali biaya gaji menjadi kendala. Seperti yang kita ketahui untuk membangun tim penjualan bagi UKM tidaklah mudah, selain masalah orang seperti apa yang akan dicarinya, juga masalah lain-lain yang menyangkut cara kerja tim penjualan, selain gaji, membuat targetnya, membuat insentifnya dan melatihnya agar berhasil. Ini memang Romantika yang sangat berat bagi para UKM. Oleh sebab itu pada kesempatakan kali ini saya Frans M. Royan konsultan bisnis dan pemasaran di Surabaya, Jakarta, Bandung, Semarang, Jogjakarta, Makassar, Denpasar, Banjarmasin, Samarinda, Balikpapan, Medan dan Palembang akan mengupas beberapa langkah yang harus dilakukan para UKM dalam membangun tim penjualannya.
Siapkan anggaran untuk Tim penjualan
Anggaran amat penting bagi para UKM yang ingin punya tenaga penjualan. Jika tidak ada anggaran akan sulit untuk mendapatkan tenaga penjualan yang handal. Anggaran yang dimaksud di sini adalah gaji dan biaya operasional Tim penjualan. Ini bisa untuk disiapkan agar tenaga penjualan yang akan diseleksi sudah sesuai dengan keinginan yang terdiri dari pekerjaan dan hasil-hasil yang ingin diraihnya.

Baca juga artikel: Apa yang harus dilakukan ketika perusahaan bertumbuh?
Rekrut sesuai dengan cara rekrut
Sesuai dengan tata caranya merekrut Tim penjualan ini tidak mudah sehingga membutuhkan keahlian khusus, tidak seperti SDM bagian lainnya dari perusahaan. Bagian penjualan ini terdapat seni yang mana perekrut sangat perlu dibekali oleh kemampuanya dalam menilai orang dan lainnya. Jika belum mampu melakukan sendiri, maka bisa dibantu oleh konsultan bidang penjualan atau menggunakan jasa perekrut lainnya. Informasi tentang ini bisa klik di jasa rekrut tim penjualan.
Berilah surat perjanjian kerja sama
Buatlah surat perjanjian jika sudah memperoleh kandidat yang tepat. Surat perjanjian ini untuk agar pekerjaan tim penjualan ini tidak berlarut-larut tidak sesuai dengan keinginan. Karena ada yang tidak masuk target terus, sehingga butuh pembatasan waktu dalam kerja sama dengan perusahaan. Anda bisa menetapkan 6 bulan lamanya untuk evaluasi hasil kerja tim penjualan.
Beri pelatihan pengetahuan produk dan skill penjualan
Pelatihan mengenai pengetahuan produk sangat penting, sehingga ketika tim penjualan melakukan penjualan sudah tahu apa yang dijualnya. Begitu pula dengan skill penjualan wajib dimiliki oleh seorang penjual. Skill penjualan yang paling dasar mesti diketahui oleh seorang penjual. Dengan begitu akan diharapkan tim penjualan bisa melakukan penjualan dengan baik dan benar.

Baca juga artikel : cara menghitung gaji pabrik dan ditributor secara cepat dan efektif
Lakukan pengawasan lapangan
Melalui seorang supervisi, tim penjualan bisa diawasi kinerjanya. Oleh sebab itu tidak menutup kemungkinan dalam mempekerjakan seorang salesman kita mesti tahu profesional para penjual itu melakukan pekerjaannya dengan baik. Dengan begitu tidak ada kecurangan atau peyelewengan waktu yang dipakai oleh tim penjualan dalam pekerjaannya. Supervisi sangat penting agar para penjual melakukan pekerjaannya sesuai dengan aturan main yang dibuat oleh perusahaan.
Evaluasi Tim penjualan
Setelah implementasi penjualan tentunya perlu dilakukan evaluasi penjualan bagi mereka. Jika mereka sudah melakukan penjualan dalam sebulan dan sesuai dengan target maka tujuan dari Anda sudah tercapai, tetapi jika tidak tercapai, carilah kendala dan hambatan-hambatan yang selama ini ada dan bagaimana cara mengatasinya. Keberhasilan seorang tenaga penjualan sangat penting diikuti karena seorang tenaga penjualan belum tentu tidak bisa menjual, oleh karena banyak hal seperti dukungan delivery service, stok yang ada, harga produk dan komponen lainnya bisa sangat berpengaruh pada penjualan produk Anda.
Semoga artikel di atas bermanfaat, apabila Anda membutuhkan informasi lebih lanjut dan membutuhkan bimbingan dalam pembangaunan sales force Anda, maka silahkan hubungi kami di SINI atau dapatkan informasi dalam bentuk class traning di SINI.