SOP Bisnis Logistik: Apa Itu dan Bagaimana Membuatnya?

Bisnis logistik adalah salah satu sektor yang penting dan berkembang di era digital saat ini. Bisnis logistik tidak hanya berhubungan dengan pengiriman barang, tetapi juga dengan penyediaan, pengelolaan, dan distribusi barang atau jasa. Bisnis logistik juga memiliki peran strategis dalam meningkatkan daya saing dan kinerja perusahaan.

Namun, bisnis logistik juga memiliki tantangan dan risiko yang cukup besar, seperti kesalahan, kehilangan, atau kerusakan barang, biaya operasional yang tinggi, persaingan yang ketat, dan permintaan pelanggan yang semakin beragam dan kompleks. Oleh karena itu, bisnis logistik membutuhkan standar operasional prosedur (SOP) yang jelas, sistematis, dan efektif.

Apa itu SOP Bisnis Logistik?

SOP
SOP bisnis logistik adalah kumpulan aturan, langkah-langkah, dan instruksi yang harus diikuti oleh perusahaan yang bergerak di bidang logistik dalam menjalankan proses-prosesnya. SOP bisnis logistik bertujuan untuk memastikan kualitas, efisiensi, dan keselamatan dalam proses logistik, serta menghindari kesalahan, kehilangan, atau kerusakan barang. SOP bisnis logistik juga dapat membantu perusahaan dalam mengukur kinerja, mengevaluasi hasil, dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
SOP bisnis logistik dapat berbeda-beda tergantung pada jenis dan skala perusahaan, namun secara umum terdiri dari beberapa proses utama, yaitu:

  • Penerimaan barang: proses menerima barang yang datang dari pemasok atau produsen, baik secara langsung maupun melalui ekspedisi. Proses ini meliputi pengecekan kuantitas, kualitas, dan kelengkapan dokumen barang, serta pencatatan data barang dalam sistem informasi.
  • Penyusunan barang: proses menata barang yang diterima di gudang sesuai dengan kategori, kode, atau metode tertentu, seperti FIFO (first in first out) atau LIFO (last in first out). Proses ini bertujuan untuk memudahkan identifikasi, pengambilan, dan pengiriman barang.
  • Penyortiran barang: proses memilah-milah barang sesuai dengan permintaan atau pesanan dari pelanggan. Proses ini meliputi pengecekan kesesuaian antara nama barang, jumlah barang, dan dokumen pesanan, serta pembuatan label atau kode pengiriman untuk setiap barang.
  • Pengiriman barang: proses mengirimkan barang yang telah disortir ke alamat tujuan pelanggan, baik secara langsung maupun melalui ekspedisi. Proses ini meliputi pengepakan barang dengan bahan pelindung yang sesuai, penimbangan dan pengukuran dimensi barang, serta pencatatan data pengiriman dalam sistem informasi.

Bagaimana Membuat SOP Bisnis Logistik?

Membuat SOP bisnis logistik tidaklah sulit jika kita mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Menentukan tujuan dan ruang lingkup SOP bisnis logistik. Tujuan adalah hasil yang ingin dicapai oleh perusahaan dengan menerapkan SOP bisnis logistik. Ruang lingkup adalah batasan atau cakupan dari SOP bisnis logistik, seperti unit kerja, departemen, atau divisi yang terlibat.
  • Mengidentifikasi proses-proses yang ada dalam bisnis logistik. Proses adalah rangkaian aktivitas yang saling terkait untuk menghasilkan output tertentu. Proses-proses dalam bisnis logistik dapat dibagi menjadi beberapa sub-proses sesuai dengan fungsi atau tahapannya.
  • Menyusun alur kerja atau flowchart dari setiap proses. Alur kerja atau flowchart adalah diagram yang menggambarkan urutan langkah-langkah dalam suatu proses secara visual. Alur kerja atau flowchart dapat membantu kita untuk memahami dan menganalisis proses secara lebih mudah dan jelas.
  • Menulis deskripsi atau narasi dari setiap proses. Deskripsi atau narasi adalah penjelasan tertulis yang mendetail tentang setiap langkah dalam suatu proses, termasuk input, output, sumber daya, kriteria, standar, dan tanggung jawab yang terlibat.
  • Membuat format atau template dari SOP bisnis logistik. Format atau template adalah bentuk atau tampilan dari SOP bisnis logistik yang akan digunakan sebagai pedoman oleh perusahaan. Format atau template dapat berupa dokumen, formulir, tabel, checklist, atau lainnya yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik perusahaan.
  • Mengisi format atau template dengan deskripsi atau narasi dari setiap proses. Proses ini adalah proses penulisan SOP bisnis logistik yang sesungguhnya. Proses ini harus dilakukan dengan teliti, jelas, dan lengkap agar SOP bisnis logistik dapat dipahami dan diimplementasikan dengan baik oleh semua pihak yang terkait.
  • Menyusun daftar istilah, singkatan, atau simbol yang digunakan dalam SOP bisnis logistik. Daftar ini berguna untuk memberikan penjelasan atau definisi dari istilah, singkatan, atau simbol yang mungkin tidak umum atau tidak familiar bagi pembaca SOP bisnis logistik.
  • Melakukan review dan revisi terhadap SOP bisnis logistik. Review adalah proses pengecekan dan evaluasi terhadap SOP bisnis logistik yang telah dibuat. Revisi adalah proses perbaikan atau penyempurnaan terhadap SOP bisnis logistik berdasarkan hasil review. Review dan revisi dapat dilakukan oleh tim internal maupun eksternal perusahaan.
  • Menetapkan dan mengesahkan SOP bisnis logistik. Penetapan adalah proses pengambilan keputusan untuk menyetujui dan mengadopsi SOP bisnis logistik sebagai standar operasional perusahaan. Pengesahan adalah proses pemberian tanda tangan atau stempel oleh pihak berwenang untuk memberikan legalitas dan kewenangan kepada SOP bisnis logistik.
  • Mendistribusikan dan mengimplementasikan SOP bisnis logistik. Distribusi adalah proses penyebaran dan penyampaian SOP bisnis logistik kepada semua pihak yang terkait, baik internal maupun eksternal perusahaan. Implementasi adalah proses penerapan dan pelaksanaan SOP bisnis logistik dalam kegiatan operasional perusahaan.

Kesimpulan

SOP bisnis logistik adalah standar operasional prosedur yang digunakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang logistik dalam menjalankan proses-prosesnya.

SOP bisnis logistik bertujuan untuk memastikan kualitas, efisiensi, dan keselamatan dalam proses logistik, serta menghindari kesalahan, kehilangan, atau kerusakan barang. SOP bisnis logistik juga dapat membantu perusahaan dalam mengukur kinerja, mengevaluasi hasil, dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

Membuat SOP bisnis logistik tidaklah sulit jika kita mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas. Dengan memiliki SOP bisnis logistik yang jelas, sistematis, dan efektif, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas, profitabilitas, dan reputasinya di bidang logistic. Terima kasih dan semoga bermanfaat. Kami membuka layanan konsultasi mengenai bisnis, silakan konsultasikan kebutuhan bisnis Anda kepada kami dengan cara menghubungi kami langsung dinomor whatsapp 0812-5298-2900. Kami siap membantu Anda.