- 27/01/2025
- Posted by: manager
- Category: Marketing, Digital Marketing, Riset Marketing, Feasible Study

Menjadi pemasar digital berarti harus bisa mengambil keputusan dengan cepat. Dengan platform dan saluran online yang terus berkembang, Anda harus memastikan diri selalu update dengan tren pasar dan perilaku konsumen.
Menganalisis upaya Anda dan memprioritaskan data yang tepat memerlukan fokus pada indikator kinerja utama (KPI) – ukuran terukur untuk mengevaluasi apakah Anda memenuhi tujuan pemasaran Anda.
Berikut ini uraian tentang mengapa mengidentifikasi KPI penting untuk rencana pemasaran digital Anda, bersama dengan metrik umum yang dapat Anda gunakan dan cara mengukurnya.
MENGAPA KPI PENTING UNTUK RENCANA PEMASARAN ANDA?

KPI sangat penting untuk rencana pemasaran digital Anda karena mencerminkan efektivitas strategi Anda. Dengan menetapkan KPI yang jelas dan terukur, Anda dapat mengevaluasi kemajuan menuju tujuan pemasaran tertentu.
Meskipun penting, hanya 23 persen pemasar yang yakin bahwa mereka melacak KPI yang tepat.
“Tidak cukup hanya mengukur hasil akhir saja,” kata Harvard Business School Professor Sunil Gupta, yang mengajar kursus online Strategi Pemasaran Digital. “Anda juga perlu melacak metrik perantara untuk memahami di mana konsumen mungkin terjebak – pada dasarnya hambatan dalam saluran pemasaran.”
Istilah “saluran pemasaran” mengacu pada tiga tahap perjalanan pelanggan:
Kesadaran: Memperkenalkan calon pelanggan ke merek atau produk Anda untuk mengatasi masalah yang mungkin mereka miliki
Pertimbangan: Membuat pelanggan mengetahui merek atau produk Anda saat mereka mengevaluasinya dengan alternatif lain
Keputusan: Mempengaruhi keputusan pembelian konsumen menggunakan informasi yang Anda kumpulkan selama tahap sebelumnya
KPI sangat penting untuk mengevaluasi kesuksesan Anda di setiap tahap.
Selama tahap kesadaran, KPI pemasaran – seperti traffic website dan impresi – membantu Anda memahami cara menarik calon pelanggan.
Untuk tahap pertimbangan, metrik seperti waktu yang dihabiskan di situs web Anda, halaman yang dilihat per kunjungan, dan interaksi media sosial menjadi lebih relevan dan mencerminkan seberapa baik Anda terhubung dengan target audience Anda.
Pada tahap keputusan, fokus utama Anda harus berupa KPI seperti tingkat konversi dan pendapatan penjualan. Ini menunjukkan seberapa baik strategi pemasaran Anda mendorong hasil nyata, seperti penjualan atau prospek.
Dengan terus memantau dan menganalisis KPI, Anda dapat membuat keputusan berbasis data, mengoptimalkan strategi Anda, dan mencapai hasil yang lebih sukses.
Berikut adalah tujuh KPI untuk mengukur keberhasilan rencana pemasaran digital Anda.
7 KPI PEMASARAN UNTUK MEMBANTU ANDA MENGUKUR KESUKSESAN
1.Impresi
Impresi adalah berapa kali iklan atau konten organik Anda ditampilkan atau dilihat – terlepas dari apakah itu menghasilkan klik. Meskipun KPI ini tidak mencerminkan berapa banyak pelanggan yang terlibat dengan konten Anda, ini membantu meningkatkan kesadaran merek.
Ini sering digunakan secara bergantian dengan “jangkauan”, tetapi penting untuk memahami perbedaan antara keduanya. Impresi melacak berapa kali pengguna melihat konten Anda – dan termasuk beberapa tampilan oleh individu yang sama – sementara jangkauan hanya mempertimbangkan jumlah pengguna yang melihat konten Anda.
Untuk mengukur impresi merek Anda, Anda dapat menggunakan Google Ads atau alat analisis platform media sosial untuk melacak dan melaporkan seberapa sering konten Anda muncul kepada pengguna. Dengan menganalisis data impresi, Anda dapat mengukur efektivitas strategi penargetan Anda pada tahap kesadaran dan menyesuaikannya untuk memaksimalkan eksposur.
2.Peringkat Mesin Pencari
Sebagian besar pelanggan kemungkinan besar akan menemukan dan memutuskan untuk membeli dari perusahaan Anda secara online. Ada lebih dari 2,6 miliar pembeli online di seluruh dunia – lebih dari 33 persen dari total populasi dunia.
Untuk memastikan Anda menjangkau audiens online yang besar, situs web Anda perlu muncul di bagian atas halaman hasil mesin pencari (SERP). Peringkatnya secara langsung memengaruhi visibilitas dan aksesibilitas merek Anda kepada calon pelanggan di tahap kesadaran.
Alat seperti Google Analytics dan alat pengoptimalan mesin pencari (SEO) khusus menyediakan data berharga saat mengukur peringkat mesin pencari, termasuk:
- Jumlah peringkat kata kunci yang ditargetkan
- Volume traffic organik
- Jumlah backlink
Memantau metrik tersebut dapat membantu Anda memahami kinerja strategi SEO Anda dan penyesuaian yang diperlukan, seperti meningkatkan kecepatan loading website atau membuat konten yang lebih relevan untuk target audience Anda.
3.Rasio Klik-Tayang (Click-Through Rate)
Click-through rate (CTR) adalah KPI penting untuk menilai kampanye iklan online dan hasil mesin pencari. Anda menghitungnya dengan membagi jumlah klik yang diterima iklan atau tautan Anda dengan impresi-nya, kemudian mengalikan angka tersebut dengan 100 untuk mendapatkan persentase.
Untuk mengukur dan menganalisis RKT, Anda dapat menggunakan alat pemasaran digital seperti Google Analytics untuk mendapatkan wawasan terperinci tentang kinerja iklan, kata kunci, dan konten. Apa pun aset pemasarannya, setiap RKT dapat menunjukkan seberapa baik Anda berkomunikasi dengan pelanggan.
RKT rata-rata sekitar 6,6 persen untuk penelusuran dan 0,6 persen untuk tampilan, tetapi setiap perusahaan memiliki基準 (jiao chuẩn – baseline) sendiri. Misalnya, RKT yang tinggi sering kali berarti konten Anda relevan dan menarik bagi target audience Anda.
Cara terbaik untuk menentukan target RKT Anda adalah dengan menganalisis benchmark industri, data historis, tujuan kampanye, dan pola spesifik target audience Anda serta platform iklan pilihan mereka.
4.Biaya per Klik (Cost per Click)
KPI pemasaran tidak hanya tentang mengukur engagement dengan calon pelanggan; mereka juga dapat menunjukkan perubahan yang harus Anda lakukan pada anggaran pemasaran digital Anda.
Misalnya, biaya per klik (BPK) adalah KPI yang mempertimbangkan jumlah yang Anda bayar setiap kali pengguna mengklik iklan berbayar Anda. Anda menghitung BPK dengan membagi total biaya iklan Anda dengan jumlah klik yang diselesaikan. Misalnya, jika Anda menghabiskan Rp 1.000.000 untuk iklan Anda dan menerima 50 klik, BPK akan menjadi Rp 20.000.
KPI ini membantu Anda menilai efisiensi keuangan upaya periklanan online selama pertimbangan. BPK yang lebih rendah menunjukkan kampanye yang lebih hemat biaya, memungkinkan lebih banyak klik sesuai anggaran Anda.
Anda dapat melacak dan mengukur BPK menggunakan alat seperti Google Ads yang menyediakan data kinerja iklan secara real-time.
Baca juga: STRATEGI EFEKTIF UNTUK MEMPERTAHANKAN PEMAJANGAN PRODUK DI TOKO RITEL
5.Tingkat Konversi (Conversion Rate)
Salah satu KPI tahap pertimbangan terpenting dalam pemasaran adalah tingkat konversi – persentase pengunjung situs web atau platform digital Anda yang melakukan tindakan yang diinginkan, seperti melakukan pembelian, mendaftar ke newsletter Anda, atau mengisi formulir kontak.
Anda menghitungnya dengan membagi jumlah konversi dengan total jumlah pengunjung kemudian mengalikannya dengan 100. Misalnya, jika situs web Anda menerima 1.000 pengunjung dan 50 di antaranya menyelesaikan pembelian, tingkat konversi adalah lima persen.
Anda dapat mengukur tingkat konversi menggunakan alat digital seperti Google Analytics yang melacak interaksi dan perilaku pengguna – termasuk bagaimana dan apa yang mereka konversi.
Memahami tingkat konversi sangat penting untuk menilai kampanye pemasaran Anda karena berfokus pada tindakan pelanggan. Tingkat konversi yang lebih tinggi menunjukkan engagement yang lebih sukses dengan target audience Anda. Jika situs web Anda memiliki tingkat konversi yang rendah, Anda mungkin perlu menemukan cara baru untuk menarik pelanggan agar bertindak.
6.Biaya Akuisisi Pelanggan (Customer Acquisition Cost – CAC)
Anda mungkin pernah mendengar pepatah, “Lebih mahal untuk mendapatkan pelanggan baru daripada mempertahankan pelanggan yang sudah ada.” Meskipun memperoleh bisnis baru adalah tujuan utama pemasaran, ini membutuhkan biaya yang harus Anda ukur dan pantau.
Biaya akuisisi pelanggan (CAC) adalah KPI pemasaran yang menghitung total biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan pelanggan baru. Anda menghitungnya dengan membagi jumlah semua biaya pemasaran dan penjualan selama periode tertentu dengan jumlah pelanggan baru yang diperoleh selama periode tersebut.
Salah satu contohnya adalah melacak pengeluaran pemasaran dan penjualan melalui perangkat lunak akuntansi dan menganalisis data akuisisi pelanggan melalui sistem manajemen hubungan pelanggan seperti HubSpot dan Salesforce.
Memantau CAC membantu Anda membuat keputusan berbasis data untuk mengoptimalkan upaya pemasaran dan mengalokasikan anggaran untuk memastikan Anda membelanjakan uang untuk pelanggan yang tepat.
Sebagai contoh, jika perusahaan Anda bertujuan untuk menarik target audience baru yang berfokus pada keberlanjutan, hal itu mungkin terbukti terlalu mahal jika copy iklan tentang keberlanjutan bisnis memiliki tingkat konversi yang rendah.
7.Pengembalian Investasi (Return on Investment – ROI)
Pengembalian investasi (ROI) adalah KPI yang dapat memberikan wawasan penting tentang hasil yang diantisipasi dan aktual dari inisiatif pemasaran.
ROI secara khusus menganalisis tahap keputusan dalam perjalanan pelanggan. Sementara metrik berorientasi biaya lainnya berfokus pada tahap awal, ROI menyusun informasi terkait laba menjadi metrik tunggal yang membantu mengomunikasikan kinerja secara keseluruhan.
Anda menghitung ROI dengan mengurangkan biaya upaya pemasaran Anda dari pendapatan yang dihasilkan. Kemudian Anda bagi angka itu dengan biaya upaya pemasaran Anda. Misalnya, jika kampanye pemasaran digital Anda berbiaya Rp 1.000.000 dan menghasilkan pendapatan Rp 3.000.000, ROI akan menjadi 200 persen.
Google Analytics dan perangkat lunak pemasaran otomatis adalah alat umum untuk melacak pendapatan dan biaya kampanye. Penting untuk dicatat bahwa jika Anda tidak memantau KPI di awal saluran pemasaran, mungkin sulit untuk menentukan apakah upaya Anda berkontribusi pada keberhasilan atau kegagalan kampanye Anda.
Dengan menganalisis ROI inisiatif pemasaran, Anda dapat mengidentifikasi taktik yang paling menguntungkan, mengalokasikan sumber daya secara lebih efektif, dan membuat keputusan yang memaksimalkan anggaran Anda.
UKUR KESUKSESAN PEMASARAN ANDA
Mengukur upaya pemasaran Anda tidak seharusnya terasa overwhelming (berat). Dengan alat dan metrik yang tepat, Anda dapat menentukan aspek mana dari strategi pemasaran digital Anda yang berhasil atau perlu direvisi.
Salah satu cara paling efektif untuk mengidentifikasi metrik untuk setiap tahap perjalanan pelanggan adalah dengan mengikuti kursus pemasaran online, seperti Strategi Pemasaran Digital. Melalui studi kasus nyata, Anda dapat mempelajari KPI mana yang terbaik untuk memantau tujuan pemasaran Anda.
Apakah Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang KPI pemasaran digital? Pelajari Strategi Pemasaran Digital untuk mengetahui cara mengukur keberhasilan kampanye. Jika Anda tertarik untuk menjelajahi pendidikan online tetapi tidak yakin harus mulai dari mana, unduh panduan gratis kami untuk kesuksesan pembelajaran online.
Kesimpulan
Artikel ini membahas pentingnya KPI dalam pemasaran digital dan menjelaskan tujuh KPI umum yang dapat Anda gunakan untuk mengukur berbagai aspek strategi pemasaran Anda. Dengan memahami dan melacak metrik ini secara teratur, Anda dapat membuat keputusan yang lebih cerdas tentang upaya pemasaran Anda, meningkatkan ROI, dan mencapai tujuan bisnis Anda.