- 09/05/2025
- Posted by: manager
- Categories: Economic, Bisnis & Informasi Bisnis, Marketing, Digital Marketing, Riset Marketing, Feasible Study, Sales & Marketing Property

Dalam dunia pemasaran, memahami pola pikir konsumen menjadi salah satu aspek paling penting untuk merancang strategi yang tepat sasaran. Terutama dalam pembelian pertama atau yang sering disebut sebagai pembelian awal, konsumen melewati proses mental yang lebih kompleks dibandingkan dengan pembelian berulang. Maka dari itu, penting bagi pemasar dan tenaga penjual untuk memahami urutan psikologis ini agar bisa mengarahkan calon pelanggan menuju keputusan pembelian dengan cara yang lebih efektif.
Tahapan Psikologi dalam Proses Pembelian Awal
Tidak semua individu memiliki perilaku dan kecenderungan yang sama. Namun, sebagian besar calon pembeli melalui pola pikir yang hampir serupa saat menghadapi produk atau jasa yang baru bagi mereka. Salah satu tahapan paling awal dalam proses ini adalah perhatian tak disengaja.
Perhatian Tak Disengaja sama dengan Titik Awal Kesadaran Konsumen. Dalam tahap ini, perhatian konsumen belum diarahkan secara sadar terhadap suatu produk. Mereka hanya merespon stimulus dari luar—baik itu berupa tampilan visual yang mencolok, suara yang menarik perhatian, atau bahkan pendekatan dari wiraniaga. Proses ini bersifat naluriah dan terjadi di bawah sadar, tanpa adanya niat atau tujuan spesifik dari konsumen itu sendiri.
Contohnya, ketika seseorang sedang berjalan di pusat perbelanjaan dan tiba-tiba matanya tertarik oleh display produk yang didesain dengan warna mencolok, maka proses perhatian tak disengaja telah terjadi. Pada tahap ini, peran desain visual, penempatan produk, dan bahkan ekspresi atau cara menyapa dari seorang sales sangat krusial.
Ingin penjualan anda closing? Dapatkan Video books handling objection & technique closing dengan klik DI SINI atau DI SINI (SHOPEE)
Mengoptimalkan Tahap Perhatian Awal dalam Strategi Pemasaran
Bagi para pelaku bisnis, memahami bahwa konsumen bisa tertarik hanya karena stimulus kecil membuka peluang untuk menyusun strategi yang lebih cerdas. Beberapa hal yang bisa dilakukan di tahap ini:
- Gunakan elemen visual yang kuat: Warna kontras, font besar, dan pencahayaan yang tepat mampu menarik perhatian dalam hitungan detik.
- Buat headline atau slogan yang provokatif: Kata-kata seperti “GRATIS”, “DISKON BESAR”, atau “HANYA HARI INI” seringkali menjadi pemicu awal munculnya rasa ingin tahu.
- Pelatihan sales dalam komunikasi awal: Sapaan ramah, gestur tubuh yang terbuka, dan kecepatan respon menjadi stimulus tambahan yang bisa mengaktifkan atensi pembeli.
Menjadi Bagian dari Kesadaran Konsumen
Setelah perhatian awal tercipta, tantangan selanjutnya adalah menjaga perhatian tersebut agar tidak hilang begitu saja. Tahapan ini menuntut pendekatan yang lebih strategis, seperti memberikan informasi tambahan yang relevan, menumbuhkan rasa kebutuhan, dan mengarahkan calon pembeli untuk berpikir secara rasional tentang manfaat dari produk tersebut.
Namun yang perlu diingat, semuanya berawal dari titik nol: perhatian tak disengaja. Tanpa adanya pemicu awal ini, strategi pemasaran yang paling canggih pun bisa terlewatkan begitu saja oleh calon konsumen.
Mengapa Psikologi Pembelian Penting dalam Penjualan Modern
Dengan pemahaman akan psikologi pembelian, tenaga penjualan maupun marketer tidak hanya akan menjadi lebih persuasif, tetapi juga lebih empatik dalam memahami kebutuhan dan kebiasaan calon pembeli. Hal ini bisa menciptakan pendekatan yang lebih personal dan pada akhirnya meningkatkan tingkat konversi penjualan.
Bayangkan jika semua tenaga penjual bisa menyadari bahwa sikap acuh tak acuh dari konsumen belum tentu berarti penolakan, tapi bisa jadi mereka hanya belum masuk ke fase perhatian sadar. Maka pendekatannya pun tidak perlu memaksa, melainkan cukup dengan memberi stimulus lanjutan yang lebih kuat.
Kesimpulan
Dalam proses pembelian pertama, perhatian tak disengaja menjadi gerbang utama menuju proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu, pemasar dan penjual perlu mampu menciptakan stimulus-stimulus efektif yang bisa memancing reaksi awal dari konsumen. Memahami psikologi konsumen sejak tahap paling awal akan membantu bisnis dalam membangun pendekatan yang lebih relevan, efisien, dan bernilai.
Jika Anda ingin memahami lebih dalam tentang bagaimana menerapkan prinsip psikologi pembelian ini dalam strategi pemasaran bisnis Anda, kami siap membantu. Silakan hubungi kami melalui WhatsApp di 0818521172 untuk mendapatkan konsultasi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.